Minggu, 13 Oktober 2013

WAKTU DAN USIA



Waktu dan usia merupakan suatu yang sangat berharga bagi kehidupan manusia. Sampai-sampai orang yang sedang mengalami kesulitan di alam akhirat, ia ingin dikembalikan lagi hidup di dunia. Dirman Allah : “Maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi ( ke dunia ) niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman” . (Q.S. asy-Syu’ara, 26:102)
Hampir setiap orang yang bermasalah di alam akhirat, keinginan mereka hanya satu, yaitu ingin dikembalikan ke dunia brang sehari saja. Karena waktu dan usia di dunia itu betul-betul sangat bernilai. Mengucapkan tasbih, menolong sesame, shalat dan lainnya merupakan ibadah yang pasti berpahala. Sedangkan disana, sekalipun penyesalan luar biasa, tetap sudah tidak ada kesempatan lagi untuk memperbaiki diri.
Bahkan andaikan ia di akhirat memiliki harta yang banyak, tentu sama sekali tidak akan mampu menyelamatkan dirinya. Firman ALLAH : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari adzab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh adzah yang pedih”. (Q.S. al-Maidah, 5:36)
Sebenarnya, ayat ini merupakan sindiran, banyak orang yang menumpuk-numpuk harta, bahkan menjadi kebanggaan , padahal di akhirat tidak ada gunanya . Allah tidak membutuhkan tebusan . Ayat ini juga merupakan koreksi  bahwa waktu dan usia di dunia harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Jangan sampai waktu yang berjam-jam itu dipergunakan untuk hura-hura atau hal-hal yang tidak bermanfaat.
Dengan sangat mahalnya waktu, sampai-sampai Allah bersumpah atas nama waktu. Firman-Nya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran” . (Q.S. al-Ashr, 103:1-3)
Orang yang memahami betapa beharganya waktu, ia akan beramal sebaik-baiknya . Ia akan beribadah dengan baik, mengikuti sunnah Rasulullah dan senantiasa berbuat kebaikan. Dia akan berfikir dua kali ketika ada kesempatan untuk melakukan hal-hal yang kurang baik. Ia tidak akan mebiarkan waktu terbuang percuma tanpa nilai kebaikan .
Sebenarnya, kalai kita bias mendengar, disekeliling kita banyak orang yang menjerit dari dalam kubur. “Ya Allah, minta aku kembali ke dunia barang sehari.Aku iri kepada orang-orang yang membaca al-Qur’an,shalat,wirid,tahajjud.”Sekalipun dalam waktu sehari itu dipenuhi dengan kesulitan yang sesulit-sulitnya. Mereka tetap pasti menginginkan hidup di bumi. Karena dengan modal sehari saja, ternyata seseorang bias selamat dari siksa neraka . Bukankah orang yang bertahun-tahun melakukan dosa itu bias terhapus dengan bertaubat hanya beberapa menit saja? Jelaslah, semenit pun waktu yang dimiliki bisa menyelamatkan dari pedihnya siksaat akhirat.
Semoga kita bias memanfaatkan waktu di dunia ini dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak menyesal di akhirat nanti . []
Oleh : KH. A. Thonthowi Musaddad, MA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar