BAB
10 – RENCANA BISNIS
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
(RINGKASAN)
Dosen
: Kaswan S.Pd. ,M.M
By
:
•
Ardy
Wiranagara ( 13220406 )
•
Eka
Widianti Hasanah ( 13220334 )
•
Lukman
Hakim ( 13220394 )
•
Tanti
Nurmayanti ( 13220509 )
•
Tetang
I Ramadhan ( 13220366 )
•
Wini
Nurlaela Wati ( 13220480 )
English
Education Study Program
Language
and Arts Department
STKIP
Siliwangi Bandung
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah
awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk
menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi
setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu
pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam
berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah
menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
B. Tujuan
Penulisan
Tujuan yang ingin di capai dalam
penulisan makalah ini yaitu mampu membuat suatu perencanaan usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Perencanaan Usaha
Perencanaan adalah serangkaian
tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan
yang diinginkan.
Menurut Dan Steinhoff dan John F.
Burgess (1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah orang yang mengorganisir,
mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang
berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan yang
tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk
memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup
pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan
dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha.
Seorang wirausaha, menurut Norman M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003), mengemukakan
definisi wirausaha sebagai berikut : Wirausaha adalah orang yang menciptakan
bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk
memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan
mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Untuk itu seorang wirausaha harus memiliki kemampuan menyusun rencana
usaha yang terangkum di dalamnya teknik bisnis yang akan dijalankan,
visualisasikan usaha, cara menggali dan mengelola sumber daya perusahaan.
B. Pentingnya
Rencana Usaha
Rencana usaha merupakan sesuatu yang
penting bagi seorang pengusaha di mana David H. Bangs, Jr. (1995) menyatakan
bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya
merencanakan kegagalan. Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat
dijadikan sebagai rujukan dan pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis
terarah dan focus pada pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu penilaian
terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam
suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan
bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah
kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan
untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta
dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.
Menurut Bygrave, (1994:115) ada
beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun perencanaan usaha:
1. Untuk Menunjukkan
Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan
jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan
juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan
kerjasama dengan anda.
2. Untuk Mendapatkan
Pembiayaan Bank
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan
kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam
perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal
tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan berupa pinjaman melalui bank
3. Untuk Mendapatkan Dana
Investasi
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk
mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan
mendukung pemenuhan investasi usaha kita.
4. Untuk Mengatur Dengan
Siapa Harus Bekerjasama
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan
perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya
dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda
5. Untuk Mendapatkan
Kontrak Besar
Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan
yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh
perusahaan anda
6. Untuk Menarik Tenaga
Kerja Inti
Perencanaan yang baik mengundang orang-orang tertentu yang
potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda.
Mungkin saja anda memerlukan orangorang yang mempunyai kemampuan untuk
menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati
menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda
yang baru berdiri
7. Untuk Memotivasi Dan
Fokus
Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus
pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah
perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business
plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap oranguntuk tetap
berpijak pada arah yang benar.
Disamping itu perencanaan usaha juga
merupakan dokumen yang disediakan oleh wirausaha yang memuat rincian tentang
masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah
perusahaan. Isinya bisa mencakup analisis tentang pengelolaan usaha, keadaan
fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya
perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. rincian profit, neraca
perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat
pandangan dan ide dari anggota tim pengelola usaha. Hal ini menyangkut strategi
tujuan perusahaan yang hendak dicapai.Perencanaan usaha bisa dibuat dalam
bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah
awal dan pentahapan program kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak
dicapai serta resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap
tahapannya dan ini merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh
wirausaha. kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat
tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari
proses pengelolaan bisnis tersebut. Perencanaan usaha juga harus didasarkan
pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan
pasar.
C. Isi
Rencana Usaha
1. Tampilan
Cover
Tampilan cover depan perencanaan
usaha harus menarik dan dapat mewakilkan jenis karakter dari usaha yang
tercerminkan melalui design dan warna yang sesuai.Disamping itu harus sedapat
mungkin memiliki perbedaan dengan pesaing serta,berisi informasi nama usaha,
domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
2. Pendahuluan
Pada
pendahuluan ini berisi tentang :
1.1. Rangkuman
Kegiatan Rencana Usaha
Rangkuman
kegiatan rencana usaha ini berisi tentang :
a. Laporan
singkat gambaran perusahaan
b. Laporan
singkat gambaran tentang produk
c. Laporan
singkat gambaran pasar tentang produk
d. Laporan
singkat gambaran Manajemen perusahaan
e. Laporan
singkat gambaran anggaran perusahaan
1.2.Latar
Belakang Bisnis
Berisi
tentang latar belakang bisnis perusahaan 5 W 1 H (What,Who,Why,Where,When dan
How) difokuskan kepada keunikan yang dimiliki oleh perusahaan dan apa yang
membuat anda atau bisnis anda berbeda dengan yang lain.
1.3. Visi
dan Misi
a) Penjelasan
Visi Perusahaan
Visi adalah
cita-cita yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode waktu tertentu 5
sampai dengan 10 tahun
b) Penjelasan
Misi Perusahaan
Misi adalah
penjabaran dari visi yang difokuskan dari keberadaan kenapa perusahaan ini
penting untuk dijalankan.Biasanya didalamnya memasukkan unsur
kepentingan-kepentingan dari pemangku kepentingan perusahaan(Konsumen,Pemilik
modal,karyawan)
1.4.Tujuan
dan Sasaran
a) Penjelasan
tujuan perusahaan
Merupakan
penjabaran dari cita-cita anda yang berhubungan dengan hasil yang ingin anda
capai dari kegiatan usaha yang dijalankan.
b) Penjelasan
sasaran perusahaan
Merupakan
penjabaran lebih rinci hasil yang ingin anda capai dari kegiatan usaha yang dijalankan.Harus
terukur dengan jelas baik secara angka nominal maupun pertumbuhan usaha.
c) Rencana
strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan
Program dan
tahapan yang akan dilakukan oleh perusahaan dan ke mana Anda akan membawa tim
dan sistem Anda secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari
usaha Anda dengan proses yang tepat sasaran dan efisien.
Analisa SWOT
dari Bisnis yang akan dijalankan
a) Analisa
SWOT meliputi Analisa faktor lingkungan internal perusahaan mengenai kekuatan
dan kelemahan organisasi dilakukan dengan membuat kerangka umum yang biasanya
dikenal dengan “ resource base view of the firm “ ( Wernerfelt, 1984 ). Dimana
asumsi-asumsi dasar“ resource base view of the firm “ adalah :Perusahaan
dipandang sebagai sejumlah sumber daya produktif dan setiap perusahaan
mempunyai sejumlah sumber daya yang berbeda.Dan Sumber daya yang membuat
perusahaan mampu menetralisir ancaman dan mengeksploitasi peluang.
b) Selanjutnya
dilakukan analisa faktor lingkungan eksternal untuk menentukan peluang dan
ancaman dari perusahaannya yang terdiri dari 1.Sosial budaya. 2. Ekonomi,
3.Politik, 4.Teknologi, 5.Pesaing, 6.Pelanggan, 7.Kreditur, 8.Debitur,
9.pemerintah, 10.pemasok, 11.serikat buruh, 12.Asosiasi usaha, 13.pesero, 14.lembaga-lembaga
masyarakat, 15.media massa dll.
c) Pemetaan
dalam analisa SWOT ini akan membantu kita untuk menjadikan kekuatan lawan kita
rangkul untuk menutupi kelemahan kita, dan kekuatan kita digunakan untuk
menutup kelemahan lawan. Pendekatan ini disebut pendekatan Win-Win
Solution.Dalam praktek konsep ini berbentuk Aliansi Bisnis Strategik yakni
suatu perjanjian kerjasama biasanya jangka panjang antara 2 atau lebih badan
usaha organisasi untuk menyatukan, menukar dan atau mengintegrasikan kemampuan
dan berbagai sumber daya mereka dalam mencapai tujuan bersama.
3. Aspek
Perijinan Dan Lokasi Usaha
a) Perijinan
Berisi
tentang aspek-aspek perijinan yang diperlukan untuk legalitas usaha dan
kebutuhan kerjasama usaha.
b) Lokasi
Usaha
Perencanaan
lokasi usaha sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, untuk itu harus
dipertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, apakah harus berdekatan
dengan sumber bahan baku,sumber tenaga kerja atau pasar,tergantung dari
spesifikasi usaha yang dijalankan lebih membutuhkan yang mana.
4. Aspek
Pemasaran
a) Perencanaan
produk
Berisi
tentang perencanaan produk meliputi spesifik produk yang dijual, pembentukan
lini produk dan penawaran individu pada masing-masing lini. Produk itu sendiri
menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan
pembelian.
b) Penetapan
harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari
produk kepada pelanggan.
c) Sistem
distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk
hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
d) Kegiatan
promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga
penjualan
e) Pasar
Penentuan
pasar dan mengukur permintaan pasar merupakan langkah kunci dalam keberhasilan
usaha, dimana perusahaan harus menganalisa pasar yang ada secara terperinci dan
mengidentifikasikan pasar-pasar yang ada kemudian mengelompokan pasar-pasar
potensial dan memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
f) Segmentasi
Pasar
Segmentasi
pasar merupakan langkah dimana perusahaan harus menentukan sasaran pasar yang
akan dilayani.penyeleksian pasar sasaran dan mengukur permintaan pasar sasaran
dengan menganalisa pasar sasaran yang ada secara terperinci dan
mengidentifikasikan pasar-pasar sasaran yang menjadi hot prospek dan
memperkirakan permintaan baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
g) Persaingan
Berisi
tentang analisa pesaing utama yang ada dari bisnis yang dijalankan perusahaan
kemudian menggunakan analisa keunggulan dan daya saing yang ada untuk
menentukan wilayah pasar yang potensial ,besaran potensial laba pokok dan
intensitas pemasaran,karena semakin kuat kekuatan maka akan semakin terbatas
kemampuan perusahaan untuk menaikkan harga dan mendapatkan laba yang lebih
besar
5. Aspek
Manajemen Dan Organisasi
a) Manajemen
dan organisasi Usaha
Manajemen
dan organisasi usaha diperlukan untuk menjamin keberlangsungan dan
berkembangnya suatu usaha. Usaha yang menjadi besar membutuhkan pengelolaan
pegawai, bahan baku, proses produksi dan pemasaran. Semakin banyaknya orang dan
proses yang terlibat semakin kita membutuhkan organisasi. Struktur organisasi
dibuat harus dapat membantu pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan serta memberikan fasilitas bagi pengembangan dan pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b) Relasi
dan Jaringan
Berisi
tentang strategi untuk menjalin relasi dan jaringan yang dapat mendukung
kegiatan usaha.
6. Aspek
Produksi
a) Diskripsi
Produk dan Jasa
Berisi
tentang penjelasan dan perincian produk atau jasa yang ditawarkan.Syarat utama
agar bisnis dapat berjalan dengan baik,maka produk perusahaan harus dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Sebaliknya jika produknya kurang
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, walaupun harganya miring,
distribusinya luas dan promosinya gencar perusahaan kemungkinan besar akan
mengalami kegagalan.
b) Proses
Produksi dan jasa
Berisi
informasi tentang metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan.
untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan
jasa.Didalam menjelaskan proses produksi ini harus berurutan mulai dari bahan
mentah sampai menjadi barang jadi.Dan jika berupa jasa mulai dari kegiatan awal
sampai menjadi jasa akhir yang diterima oleh pelanggan.
c) Mesin
dan peralatan yang dibutuhkan
Berisi
informasi tentang mesin ataupun peralatan produksi atau jasa yang dibutuhkan
untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan
jasa.Didalam penentuan mesin dan peralatan harus dipertimbangkan untung rugi
dari alternatif-alternatif yang ada untuk menghasilkan suatu produk atau jasa,
kemudian dipilih berdasarkan keuntungan relatif terbesar.
d) Bahan
baku dan Bahan Pembantu yang dibutuhkan
Berisi
tentang perencanaan bahan baku dan bahan pembantu yang dibutuhkan oleh perusahaan
untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan
persediaan.
e) Tenaga
produksi
Berisi
tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah apakah tenaga produksi itu dibayar borongan,atau
bulanan.Harus disesuaikan dengan besarnya perputaran barang dari permintaan
pasar dan juga arus perputaran uang kas perusahaan.
f) Biaya
produksi
Berisi
tentang perencanaan keuangan khususnya biaya produksi yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.Agar tidak terlalu membebani
cash flow perusahaan,biaya produksi sedapat mungkin disesuaikan dengan kondisi
anggaran dan permintaan dari penjualan tunai,sedangkan untuk penjualan kredit
dibatasi disesuaikan dengan target biaya perunit yang telah ditetapkan.
g) Aspek
Keuangan
1. Proyeksi
Anggaran Usaha
Proyeksi
anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan
dana eksternal, perhitungan kebutuhan anggaran produksi dan proyeksi pendapatan
perusahaan selama berjalan,dan waktu titik impas kembali modal perusahaan yang
dimuat dalam laporan keuangan berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.
2. Analisa
kelayakan usaha
Analisis ini
berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan
dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha. Perhitungan jumlah dana harta
tetap dan modal kerja awal yang diperlukan,struktur pembiayaan proyek,
kemampuan proyek memperoleh laba, memenuhi financial dan mendatangkan manfaat
sosial ekonomi yang lain.Untuk menjamin transparansi dan menghitung resiko yang
akan dihadapi perlu dibuat simulasi dari berbagai kemungkinan rencana
investasi.
Metode yang
dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:
Total
Investasi
Pay Back
Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income +
Depresiasi
Analisa BEP
atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari
hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa BEP
dihitung dengan formula sebagai berikut:
Biaya Tetap
BEP =
--------------------------------------------- x 100%
Hasil
Penjualan – Biaya Variabel
Analisa
kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel.
Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan
keuntungan maksimum atau kerugian minimum sehingga dapat ditentukan rumusan
untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan.
3. Sumber
Pendanaan usaha
Pemerintah
telah menggalakan kebijakan yang mendukung tumbuhnya wirausaha di
Indonesia.Salahsatunya adalah lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan
dalam 3 kategori yakni :
a) Berbentuk
Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan Kredit dengan bunga murah yang
dapat dimanfaatkan oleh perusahaan contohnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),dimana
aspek yang dipentingkan adalah keberlangsungan usaha bukan Kolateral.Semua Bank
baik konvensional,Syariah dan Perkreditan Rakyat memberikan program KUR.
b) Berbentuk
Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
c) Lembaga
Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Sumber pendanaan dari
penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi
(PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam
merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui
kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat
sekitarnya.Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina
Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk
mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor
ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi
kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman
untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
d) Sumber
pendanaan dari dana pihak ketiga dengan sistim kerjasama atau bagi hasil.
h) Perencanaan
Resiko
Pengertian
Resiko Usaha Menurut Arthur Williams dan Richard, M H, (dalam
Djojosoedarso,1999);Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat
terjadi selama periode tertentu.
Secara
istilah resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan
terjadinya keadaan yang merugikan yang disebabkan oleh kesalahan
manusia,kesalahan sistem maupun kejadian yang diluar kendali manusia.
· Contoh
kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan sistem :
a) Perencanaan
yang kurang matang
b) Kurangnya
modal
c) Spekulatif
· Contoh
kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan Manusia :
a) Bakat
yang tidak cocok
b) Kurang
pengalaman
c) Lemahnya
pemasaran
d) Tidak
mempunyai semangat berwirausaha
e) Tidak
mempunyai etos kerja yang tinggi
· Contoh kegagalan
yang disebabkan oleh kejadian yang diluar kendali manusia:
a) Krisis
Moneter
b) Krisis
Politik dan Keamanan
c) Bencana
Alam
Untuk itu
perlu direncanakan upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut di atas
melalui upaya-upaya sebagai berikut:
a) Ketrampilan
teknis, terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan.
Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional diganti dengan teknologi
tepat guna/modern
b) Ketrampilan
mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi dalam
usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat membuat kue, bagaimana agar rasanya
enak, murah dan disenangi pembeli.
c) Ketrampilan
memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dikerjakan dengan baik dan
serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk itu setiap pimpinan
dituntut membuat konsep kerja yang baik.
d) Membuat
strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi,
strategi keuangan, strategi SDM, strategi operasional, strategi pemasaran,
strategi penelitian dan pengembangan.
e) Mengalihkan
kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus
membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap
f) Mengadakan
inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli.
g) Mengadakan
penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan.
d) Penutup
Berisi
tentang strategi-strategi dan tindakan serta modifikasi untuk mencapai tujuan.
Proposal usaha yang disajikan terkadang perlu dilakukan revisi selama anda
berjalan dengan rencana kerja anda, untuk itu sampaikan secara terbuka
permintaan saran untuk perbaikan proposal anda,buatlah pernyataan yang positif,
fokus dan upaya agar proses dan kesempatan yang ada tetap berjalan.Sampaikan
juga kegigihan dan ketekunan Anda akan memberikan kelimpahan yang Anda inginkan
dan harapkan.
D. Mendapatkan
Informasi Untuk Rencana Usaha
Sumber
informasi untuk mendapatkan rencana usaha bisa berasal dari data sekunder yakni
melalui dokumen atau tulisan yang sudah ada baik berupa buku,tulisan karya
ilmiah,berita koran data Badan Pusat Statistik,katalog ataupun informasi yang
bersumber dari media internet atau televisi.Juga bisa berasal dari sumber
primer melalui wawancara langsung dengan pelaku usaha sebelumnya ataupun
melakukan survey ke pasar secara langsung ataupun juga bisa meminta bimbingan
langsung kepada penyedia jasa konsultasi bisnis.Penggalian informasi merupakan
salah satu aspek yang penting dalam penyusunan rencana usaha,untuk menghindari
dan mengantisipasi kegagalan usaha.Pelaku usaha dapat menggali sumber informasi
untuk mendapatkan bantuan dalam mengatasi masalah usaha yang mungkin akan
terjadi.Demikian pula sebaliknya jika pelaku usaha tidak mau menggali dan
mendapatkan informasi usaha maka akan menyebakan pelaksanaan rencana usaha
menjadi kurang efektif dan efisien yang berujung pada kegagalan
usaha.Pemanfaatan sumber-sumber informasi harus tepat sesuai dengan jenis usaha
dan kemampuan serta kebutuhan pelaku usaha. Terlebih lagi sekaran dengan adanya
mesin pencari di internet yang memudahkan kita didalam menggali informasi yang
dibutuhkan,sehingga penggalian informasi usaha sebanyak-banyaknya adalah suatu
keharusan jika kita menginginkan kesuksesan usaha kita.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Outline
Rencana Usaha
1. Cover
2.
Pendahuluan
3. Aspek
Perijinan dan lokasi
4. Aspek
Pemasaran
5. Aspek
Manajemen dan organisasi
6. Aspek
Produksi
7. Aspek
Keuangan
8. Aspek
Perencanaan Resiko
9. Penutup
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Bangs Jr.,
David H. 1992, “The Market Planing Guide” ,USA, Dearborn Publishing Group,inc.
Bygrave,WD.
1994,The Portable MBA in Entrepreneurship.: New York ,John Willy
& Sons.
Djojosoedarso,
Soeisno, 1999, “Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi,”
Jakarta
,Salemba Empat,.
Rangkuti,
Freddy. 1997. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis-
Reorientasi
Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Suryana,2003,”
Kewirausahaan”,Cetakan keempat, Jakarta, Penerbit Salemba Empat.
Wernerfelt,
B. 1984, A Resource-Based View of the Firm, Strategic Management
Journal,
Vol.5, pp.171-180.
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah penipuan oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 Juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah dia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan kehilangan Sety saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.